Selama Pandemi Covid-19, Permohonan Pembuatan Sim Menurun

BANYUWANGI NEWS | BANYUWANGI - Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satpas Prototype Polresta Banyuwangi menurun selama pandemi COVID-19. Penurunan terjadi sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya.

Data dari Satlantas Polresta Banyuwangi, pada tahun 2020 lalu, pemohon SIM baru tembus 10.185 orang. Sedangkan di tahun 2021, hanya mencapai 8.351 orang. Penurunan tersebut, juga terjadi pada pemohon perpanjangan SIM.

Di tahun 2020 lalu, pengurus perpanjangan SIM mencapai 53.949 orang. Namun di tahun 2021, pengurus perpanjangan SIM hanya 45.403 orang.

"Selama pandemi ini ada penurunan. Sekitar sepuluh persen," ujar Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Akhmad Fani Rakhim kepada wartawan, 

Tentunya, penurunan tersebut juga mempengaruhi jumlah produksi SIM. Untuk tahun 2020 lalu, produksi SIM mencapai 64.743, kini di tahun 2021 hanya mencapai 63.261 kartu SIM.

Ditambahkan oleh Baur SIM, Bripka I Gede Putu Juliardana, penurunan pemohon SIM terjadi karena dampak pandemi COVID-19 yang tidak kunjung berakhir.

Dampak COVID-19 memang berdampak kepada masyarakat, terutama kepada sektor ekonomi masyarakat," katanya.

Diakuinya, selama ini, tingkat kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas cukup tinggi di Kabupaten Banyuwangi. 

Kita akui, tingkat kesadaran masyarakat memang cukup tinggi. Meski dilaporan akhir tahun memang cukup menurun untuk pemohon SIM baru," terangnya.

Putu menambahkan, pihaknya tetap meningkatkan proses pelayanan SIM. Bahkan, juga mengoptimalkan untuk pengurusan SIM keliling di seluruh Banyuwangi.

"Dengan SIM keliling yang sudah kita jadwalkan, bisa menyisir seluruh pelosok Banyuwangi untuk mempermudahkan masyarakat dalam melakukan pengurusan SIM," jelasnya.

Ditambah lagi dengan pemanfaatan teknologi juga dilakukan oleh Satpas prototipe Polresta Banyuwangi, dengan pengurusan SIM melalui online. Masyarakat juga bisa melakukan pengurusan perpanjangan SIM dengan tidak perlu capek  datang ke lokasi.(*)