Persiapkan Diri Menjadi Lansia Tangguh Dan Hebat, Pemdes Tambakrejo Laksanakan Program Selantang

Banyuwangi, Sigapnews.co.id - Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur melaksanakan kegiatan pertemuan rutin seminggu sekali setiap hari Kamis yang diikuti dua puluh peserta lansia, bertempat di Balai Desa, Kamis (5/09/2024).

Selantang merupakan program dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang kita jalankan. Program ini wujud upaya pemerintah kolaborasi antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa. Wujud dari desa untuk mendampingi para lansia supaya bisa mandiri.

Kepala Desa Tambakrejo, Mariya Aprilina selaku Ketua Pembina Kader PKK menyampaikan tujuan kegiatan Selantang untuk menciptakan lansia yang mandiri, produktif, tetap berfikir positif. Sedangkan materi yang diberikan dari BKKBN, PLKB. Untuk kegiatan hari ini pemateri dari kesehatan setempat.

"Kita kolaborasi di situ terkait, darah tinggi, kadar gula, kolesterol, pokok penyakit tidak menular, yang ringan-ringan," ucapnya.

Dengan kegiatan ini membawa mbah-mbah ini untuk happy. Sedangkan kegiatan ini sebanyak tiga belas kali pertemuan di setiap hari Kamis. Kegiatan saat ini pesertanya sebanyak dua puluh lansia dari Dusun Curahpacul.

"Harapannya, kegiatan ini bisa menjadikan lansia yang tangguh, mandiri, bisa mengcover, selalu bisa inovasi, ada ide-ide, tidak menggantungkan diri kepada orang lain," ungkap Mariya Aprilina.

Sementara Kepala Desa Tambakrejo, Nanang Widayat menyampaikan program selantang merupakan wujud dukungan penuh pemerintah desa di bawah kepemimpinannya terhadap program daerah yang bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia.

"Jadi program Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi selain perihal pembangunan infrastruktur, juga terdapat beberapa program pembangunan SDM, salah satunya yang hari ini kita laksanakan, yaitu kegiatan Sekolah Lansia Tangguh yang tujuannya untuk menciptakan karakter lansia yang tangguh dan juga produktif, sehingga munculah kemandirian para lansia, agar tidak selalu bergantung pada orang sekitar atau keluarganya," tuturnya.

Ketika media menemui salah satu peserta, Mbah Ponikem mengatakan anak-anaknya pada jauh, di rumah sendiri, setiap hari kegiatannya di sawah, dengan adanya kegiatan ini dan sudah empat kali mengikuti perasaannya senang.