Para Kades di Banyuwangi Akan Mengusung Salah Satu Kades Dalam PILBUP Banyuwangi 2024

Mura'i Ahmad Kepala Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi
"Kami berharap seluruh komponen kepala desa se-Kabupaten Banyuwangi nanti tanggal 6 Maret kita bermusyawarah bersama di Balai Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi dalam rangka membahas salah satu nama kepala desa yang harus kita perjuangkan untuk jabatan P 1, sudah jamannya kepala desa ikut andil dalam pesta demokrasi khususnya pemilihan bupati dan wakil bupati. Karena momentum ini datangnya cukup satu kali, maka salah satu kandidat kontestasi pilkada P 1 2024 harus ada calon dari kalangan kepala desa. Kalau memang kepala desa bisa terpilih menjadi pucuk pimpinan yang ada di Banyuwangi, insyaallah semua kepala desa akan bisa berkomunikasi dengan nyaman, hubungan selalu harmonis apalagi terkait aset yang ada di Banyuwangi tidak begitu besar sekali sehingga kepala desa tahu mana yang harus diperuntukkan untuk diperjuangkan demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Banyuwangi lebih baik," imbuh Kades Bomo.
Sementara Kepala Desa Karangbendo, Budiharto saat dihubungi media melalu sambungan selulernya mengatakan dengan singkat, bahwa 80% untuk kalangan kepala desa yang ada di Banyuwangi siap berjuang memberi dorongan dan dukungan untuk pak Ahmad Mura'i sebagai calon kandidat pilkada bupati 2024.
Terkait munculnya berita di sosmed dan statement Kepala Desa Bomo, Sutikno maka ketika ditemui di rumahnya, Kepala Desa Gumirih, Mura'i mengatakan, setiap orang boleh berpendapat, tidak dilarang, selama pendapatnya itu rasional dan masuk akal.
"Artinya pendapat yang salah itu hinaan, mengajak sesuatu yang sara atau mencaci maki orang lain. Kalau pendapat itu betul dan lumrah dimana-mana orang berpendapat mau A, mau B, itu hak masing-masing. Kita hargai tidak usah berdebat terlalu panjang, tidak usah mencemooh atau menyalahkan satu, dua, tiga orang, intinya berpendapat itu boleh," katanya, Senin, (04/03/2024).
"Pendapat itu cita-cita luhur atau keinginan sekelompok orang atau kepala desa yang menginginkan sahabatnya untuk maju. Kembali lagi proses itu tidak mudah, prosesnya ini mampu nggak yang berpendapat dan yang dicalonkan, mampu nggak secara fakta integritas ataupun secara finansial karena kan gak mungkin "Jer Basuki Mowo Beyo" itu selalu. Setiap langkah dan perbuatan kegiatan itu butuh adanya anggaran atau pembiayaan. Kalau keinginan semua orang itu ingin dan saya tidak menolak atau menerima karena itu pendapat. Menolak atau menerima itu kan nanti, pendapat orang ya monggo," tegas Mura'i mengakhiri.
Read more info "Para Kades di Banyuwangi Akan Mengusung Salah Satu Kades Dalam PILBUP Banyuwangi 2024" on the next page :
Editor :Titus Yohanes