Mahfud MD Merupakan Cawapres Potensial 2024

Lukman Mahardika
Banyuwanginews - Prof. Mahfud MD, belakangan banyak didorong dan dikait-kaitkan untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden (CAWAPRES) dalam Pemilihan Presiden (PILPRES) 2024. Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Lembaga Diskusi Kajian Sosial (LDKS) Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (PIJAR) M. Lukman Mahardika mengatakan, pernah memegang jabatan di trias politica bisa menjadi modal Mahfud.
Ia menuturkan, jika Prof. Mahfud pernah jadi Menteri Pertahan dan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia di era Presiden Gus Dur. Di era Presiden Jokowi saat ini (periode kedua) dirinya menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (MENKOPOLHUKAM) cabang eksekutif.
Sedangkan di cabang Legislatif, beliau juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Komisi III Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Akhirnya, pada tahun 2008 berhasil menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) seruan DPR-RI, setelah itu mencapai puncak kekuasaan kehakiman sebagai Ketua MK cabang Yudikatif.
"Pernah punya pengalaman di tiga cabang trias politica, pastinya beliau merupakan negarawan yang profesional dan berintegritas. Selain seorang politisi, Prof. Mahfud juga merupakan sosok akademisi dan ulama," kata Lukman. Banyuwangi, 15 April 2023.
Lukman menambahkan, Indonesia butuh figur CAPRES atau CAWAPRES yang selama ini kosong yakni komitmen penegakan hukum, anti korupsi, dan pembenahan hukum dan politik. Selama ini kan tidak ada presiden dan wakil presiden yang punya visi jelas soal pembenahan hukum yang sangat lemah.
"PILPRES 2019 Mahfud MD hampir saja menjadi Wakil Presiden Jokowi, namun karena adanya dinamika antar elit politik di koalisi Jokowi akhirnya KaH. Ma'ruf Amin yang dipilih. Dan hal ini menunjukkan jika beliau adalah tokoh yang memiliki kapasitas, kapabilitas dan berintegritas tinggi," urainya.
Masih menurut Lukman, Pria Kelahiran Madura ini relatif bisa untuk di duetkan dengan nama-nama CAPRES yang muncul di berbagai lembaga survei. Karena ketika di MK juga kelihatan prestasinya mengangkat kepercayaan rakyat kepada lembaga baru penegak konstitusi. Dan saat ini menjabat sebaga KEMENKOPOLHUKAM juga bisa dilihat bagaimana visinya untuk pemberantasan korupsi.
"CAWAPRES tidak sekedar ban serep, tidak punya peran strategis. Bukan pula sebagai seorang pendamping, tetapi mampu menutup ruang kosong presiden yang masih bolong-bolong. Dan Mahfud MD bisa di-positioning-kan di situ," pungkasnya.
"Dipasangkan dengan Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan sangat memungkinkan serta berpeluang besar. Karena Mahfud representasi dari Jawa Timur dan termasuk tokoh NU, dan ketika diduetkan salah satu dari mereka akan melambangkan figur Nasionalis-Religius," imbuhnya.(*)
Editor :Titus Yohanes
Source : Lukman Mahardika