Pak Nadiem, Kok SMA Negeri Masih Memungut Uang Gedung, Apakah Pemerintah Tidak Ada Anggaran?

Ketua KPB, Agung
Banyuwangi, Sigapnews.co.id - Komunitas Pemerhati Banyuwangi Agung, menyoroti pungutan/sumbangan untuk biaya gedung SMA dan SMK negeri di Kabupaten Banyuwangi hingga jutaan rupiah yang dibebankan kepada para orang tua murid.Keputusan pungutan uang gedung atau uang pembangunan, seharusnya mendapat persertujuan dari pemerintah terkait Sebab, sarana dan prasarana SMA dan SMK negeri saat ini telah dibiayai melalui APBN
Ketua KPB Agung mepertanyakan, pungutan atau sumbangan uang gedung yang dikumpulkan dari orangtua murid itu untuk apa?
"Kan infrastruktur SMK dan SMA negeri sudah ada, begitu juga fasilitas lainnya sudah dibiayai melalui APBN/APBD yang bersumber dari pajak masyarakat," ucapnya.
Komite sekolah bersama dewan guru, sejatinya membuat Rencana Anggaran Pendapatan Biaya Sekolah (RAPBS) untuk mengetahui kebutuhan dan beban biaya sekolah.
"Karena itu, komite dan kepala sekolah tidak dibenarkan memutuskan pungutan atau bentuk sumbangan yang mengikat dalam penarikan uang pembangunan gedung sekolah terhadap orangtua murid. Karena, pembangunan gedung sekolah sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah," cetus Agung
Kalau perawatan Sekolah tanggung jawab APBD provinsi, SMA atau SMK negeri kan milik pemerintah ada BOS (Bantuan Operasional Sekolah), BOPDA (Bantuan Operasional Pendidikan Daerah)
Pengelolaan keuangannya harus transparan. Komite dan kepsek dilarang memutuskan uang pembangunan. Jadi siswa tidak dibebankan untuk infrastruktur dan kebutuhan berat atau mahal di sekolah. Pokoknya kalau biaya SMA dan SMK negeri sudah jutaan rupiah, itu namanya Pungli (pungutan liar). Sedangkan untuk biaya SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) murid kelas dibebanka kepada murid.
"Para orang tua masukan anak nya ke sekolah negeri itu supaya biaya pendidikannya tidak mahal. Tapi, justru tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, ya bisa dibilang mencekik lah," imbuhnya, Kamis (18/7/2024).
Wahai Mentri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim kenapa Dunia Pendidikan Semakin tak terkendalikan, Kasihan masyarakat, Kasihan anak yang ingin mengayom pendidikan dan hanya terkendala dengan biaya sekolah yang sangat mahal. Wahai Pak Mentri Pendidikan Nadiem Makarim jangan tutup mata dengan adanya Polemik yang menghambat pendidikan anak-anak bangsa.
Opini: Ketua KPB Agung.
Editor :Titus Yohanes
Source : KPB