Gelar Moslem Fashion Festival di Dermaga Yacht

Fashion Festival (BMFF),
Pagelaran busana hasil kolaborasi Pemkab Banyuwangi dengan Bank Indonesia (BI) ini menyuguhkan 54 rancangan busana muslim modern karya empat desainer dari Komunitas Desainer Banyuwangi (KDB) dan desainer nasional, Wignyo Rahadi. Empat desainer Banyuwangi yang terlibat yakni Sanet Sabintang, Risky Esa Sauqi, Miftahur Ridho, dan Isyam Syamsi.
Selain itu, juga ditampilkan 20 karya peserta kelas inkubasi desain fesyen dan produksi baju siap pakai. Inkubasi pelatihan fashion ini diikuti 40 anak-anak muda Banyuwangi yang tertarik berkarya di industri fashion.
Puluhan desain busana muslim menawan diperagakan para model di atas ponton apung dermaga yacht Pantai Marina Boom yang disulap menjadi catwalk. Berlatar pantai, yacht, dan gedung heritage yang menjadi ikon Marina Boom, ajang ini menjadi pergelaran fesyen yang begitu menarik. Ditambah lagi dengan kehadiran model nasional, Zee Zee Shahab yang dalam kesempatan itu mengenakan baju rancangan desainer Banyuwangi, Sanet Sabintang.
“Acara ini menjadi “lonceng” bagi para pelaku ekonomi kreatif Indonesia untuk bangkit kembali. Salut untuk Banyuwangi,” kata Zee zee.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto, mengatakan event ini sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi di sektor ekonomi kreatif, khususnya industri festen muslim.
“Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi negara yang berpotensi besar. Salah satunya, lewat industri fesyen muslim. Sinergi antara BI dan Pemkab Banyuwangi akan terus kami hadirkan baik dalam bentuk fesyen maupun membangun halal value. Semoga ini berdampak bagi warga Banyuwangi,” kata Budi.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas dukungan Menteri Koperasi dan UMKM serta BI yang telah bersinergi mewarnai program inovasi pemulihan ekonomi di Banyuwangi.
“Ini adalah ikhtiar untuk membangkitkan UMKM fesyen, sekaligus pariwisata Banyuwangi. Alahmdulillah industri fesyen Banyuwangi terus tumbuh belakangan ini, terutama batik. Tentu ini tak lepas dari dukungan BI yang begitu besar untuk Banyuwangi,” kata Ipuk.
Menurut Ipuk, ajang ini adalah salah satu upaya Banyuwangi untuk menggeliatkan kembali sektor kreatif daerah. Tidak hanya mewadahi karya para desainer, namun ini juga berpotensi untuk membangkitkan ekonomi daerah.
“Event ini juga kami awali dengan inkubasi untuk anak muda yang tertarik di dunia fashion, kami ingin kewirausahaan di sektor fashion ini terus tumbuh. Tak hanya itu, dengan munculnya fashion pagelaran-pagelaran fashion, maka transaksi penjualan kain dan aksesorisnya juga akan bergerak. Kami akan terus memunculkan ide-ide lain untuk menggerakan sektor ekonomi lainnya,” terang dia.
Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto; Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Mas Purnomo Hadi; dan Kepala Perwakilan BI Jember, Hestu Wibowo. (*)
Read more info "Gelar Moslem Fashion Festival di Dermaga Yacht" on the next page :
Editor :Titus Yohanes
Source : Humas