Bupati Banyuwangi: Penurunan Stunting menjadi salah satu prioritas

Tampak bupati banyuwangi
Setelah dilakukan identifikasi, selanjutnya penanganan dilakukan secara gotong royong untuk intervensi. Misalnya ada anak petani stunting disebabkan kurang gizi karena faktor ekonomi.
“Mereka rutin akan diberikan makanan tambahan serta vitamin. Misalnya diberi susu secara berkala atau pun vitamin,” kata Ipuk.
Selain penanganan kesehatannya, juga dilakukan intervensi melalui dinas teknis untuk membantu perekonomian keluarga tersebut. Misalnya saja Dinas Pertanian untuk memberikan bantuan bibit atau hewan ternak
"Bisa juga Dinas Koperasi dan UMKM memberikan bantuan alat-alat usaha untuk membantu ekonomi mereka. Apabila penyebabnya karena kekurangpahaman orangtua terkait gizi dan kesehatan, Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang akan memberikan pendampingan langsung. Adapula penyebabnya karena kebersihan lingkungan, OPD-OPD terkait juga dilibatkan," kata Ipuk.
Ditambahkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Amir Hidayat, angka stunting di Banyuwangi saat ini sekitar 21 persen dari jumlah anak-anak di Banyuwangi atau 4371 anak. Angka tersebut menurun dibandingkan pada 2021 sebanyak 24 persen.
"Untuk Desa Jajag sendiri merupakan terbanyak angka stuntingnya, sehingga Pemkab Banyuwangi menaruh perhatian pada desa ini," kata Amir.
Amir mengatakan rata-rata penyebab stunting karena kurang pahamnya orangtua terkait masalah makanan yang bergizi. Namun banyak juga karena faktor ekonomi.
"Petugas Puskesmas dan ahli gizi juga rutin melakukan pemantauan pada anak yang teridentifikasi stunting," tambah Amir. (*)
Read more info "Bupati Banyuwangi: Penurunan Stunting menjadi salah satu prioritas" on the next page :
Editor :Titus Yohanes
Source : Humas