Partai Gerindra, Bacaleg Rifai: Dari Gedung Guru ke Gedung Dewan

Banyuwanginews - Kontestasi Pemilihan Umum 2024 sudah di depan mata. Mesin partai bergerak, para tokoh turun ke gelanggang. Di Banyuwangi juga demikian. Auranya kian kental. Partai politik dengan sederet pentolannya mulai memancang pengaruh.

Jalan politik menjadi salah satu langkah yang ditempuh. Bahwasanya politik adalah jembatan perubahan.

Momentum 2024 inilah yang menjadi ruang perubahan. Pemilu 2024 diperkirakan menjadi ladang pertarungan para tokoh politik yang mendamba perubahan.

Salah satu mantan tokoh pendidikan yang terjun di kancah perpolitikan dari hati dan ideologi. Beliau adalah Rifai mantan Kepala SMAN 1 Glenmore mendapat sebutan Mbah Guru Rifai, Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Gerindra.

Saat dihubungi via telepon mengatakan, banyak hal yang ada di dalam kegiatan politik itu. Hari ini memang sudah seharusnya siapa saja yang punya visi dan misi baik untuk negara ini terjun ke dunia politik itu sangat dibutuhkan orang yang ikhlas, yang kemampuannya mumpuni, yang memiliki pengalaman-pengalaman yang cukup untuk disumbangkan ke masyarakat lewat lembaga politik tentunya, Rabu (01/02/2023).

"Karena salurannya lembaga politik bahkan sekarang ini ada himbauan dari para pihak, orang-orang yang baik harus terjun politik. Agar politik dikuasai oleh orang-orang yang baik," kata Rifai.

Masih Rifai, "Nah, terkait dengan itu bukan berarti saya ini terus menganggap diri saya itu orang paling baik, tidaklah tapi karena ini amanat dari kawan-kawan terutama masyarakat pendidikan, masyarakat guru ke saya agar sisa-sisa umur saya ini disedekahkan untuk masyarakat lewat jalur politik," jelentrehnya.

"Tetap terus berjuang, bergerak dari gedung guru ke gedung dewan, begitu kata teman-teman," tutur Rifai.

Lanjut Rifai, "Dan mengapa saya memilih Partai Gerindra?. Bagi saya Partai Gerindra ini partai nasional dan saya melihat siapa yang di atas, di puncak sana yang memimpin partai ini adalah Bapak Jenderal Purnawirawan Prabowo Subianto," ungkapnya.

"Menurut saya adalah sosok nasionalis, religius yang memiliki pengalaman, kompetensi, integritas yang sangat bagus, sangat luar biasa. Pantas untuk sosok pemimpin nasional Indonesia ke depan. Beliau ini tidak hanya sekedar seorang tentara tapi juga warga negara yang menurut saya memiliki visi dan misi luar biasa, keikhlasan serta kecintaan dengan tanah air, dengan bangsa melebihi dari segalanya," kata Mbah Guru Rifai.

Oleh karena itu beliau saat menjadi menteri, "Saya saat menjadi menteri bukan saya ambisi tapi ini adalah panggilan bangsa dan saya harus melepaskan atribut partai saat saya bergerak di  pendidikan kementerian, di bidang pemerintahan, dan saya akan mengibarkan merah putih lebih tinggi setinggi -tingginya daripada bendera partai," katanya.

"Beliau ini sosok yang luar biasa, cak cek, thas, thes, sat set gitu. Jadi kerja cepat, kerja tepat, kerja manfaat, maka dari itu saya menginginkan dan seluruh keluarga besar saya untuk nantinya Pak Prabowo ini bisa memimpin ini dan mudah-mudahan nanti oleh Allah ditakdirkan, diharapkan nanti negeri ini akan lebih baik," harap mantan tokoh pendidikan.

"Mudah-mudahan ke depan negara ini lebih bagus di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo dan mudah-mudahan perpolitikan ini bagus dan sehat di bawah Partai Gerindra," imbuhnya.

Masih lanjut Mbah Guru Rifai, "Kalau dari sisi yang lain saya ini anaknya tentara, kayaknya cocok di partai yang dibangun oleh tentara dan banyak dukungan dari para tentara, anak kolong ini," tegasnya.

Lanjut lagi, "Alasan memilih Partai Gerindra satu diantaranya ialah sosok di atas yang memimpin partai, ini yang penting menurut saya, jadi pribadi yang memimpin partai ini sangat penting. Terutama integritas kebangsaannya Pak Prabowo ini pribadi yang mumpuni," terangnya.

Lebih lanjut lagi, "Dilihat dari struktur keluarganya juga demikian, ayahandanya kan juga begawan ekonomi, orang penting di era orde baru yang terkait dengan persoalan bagaimana ekonomi negara ini bagus. Kemudian Pak Prabowo ini dengan jiwa besarnya itu dan jiwa pengabdiannya kepada bangsa dan negara yang patut diteladani oleh para pihak. Jarang seorang pemimpin dengan jiwa besar jarang sekali. Ini ditunjukkan oleh beliau bahwa beliau ini sosok yang memiliki integritas tinggi pada bangsa dan negara. Partai itu nomer sekian kalau sudah bicara bangsa dan negara itu luar biasa. Itu yang membuat saya tertarik dan itu yang membuat saya semangat untuk berupaya memenangkan beliau untuk bisa menjadi seorang pemimpin di negeri ini," pungkas Mbah Guru Rifai. (*)