Cuaca Ekstrem Membuat Petani Cabai di Kecamatan Blimbingsari Gagal Panen

Poniran Petani Cabai
Banyuwnginews | Banyuwangi - Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini turut berdampak ke banyak sektor, termasuk pertanian. Petani cabai yang terdampak mengaku kesulitan panen karena hujan yang berkepanjangan.
Sehingga ini berpengaruh pada pola panen cabai yang dijalankan petani. Jika hujan terjadi sepanjang hari, artinya petani tak bisa melakukan panen.
Poniran selaku petani cabai di Dusun pecemengan barat, Desa Blimbingsari, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, mengatakan kondisi cuaca saat ini berimbas pada rusaknya tanaman cabai.
"Cuaca ekstrim sangat berpengaruh di tanaman cabai, dampak cuaca ekstrim jelas merusak tanaman cabai yang notabene rentan cuaca dan hama," ucapnya.
Dia menyebut, hujan yang terjadi sepanjang hari juga menghambat petani untuk panen. Dengan begitu, stok cabai menjadi menyusut, yang pada akhirnya mempengaruhi harga jual di tingkat petani.
"Karena petani tidak akan ada yang panen ketika turun hujan, seperti beberapa minggu terakhir ini, sering hujan terus menerus dari pagi mengakibatkan kosong stok cabai. Tapi jika tidak hujan mereka akan panen, inilah yang membuat harga cabai akhir-akhir ini fluktuasinya sangat tinggi, semalam bisa naik turun. Harga cabai sekarang ini bisa mencapai 60rb perkilo mas, tetapi tergantung cuaca kalau hujan terus menerus kita hanya bisa panen sedikit," jelas poniran pada Minggu (5/3/2023). (Jo)
Editor :Titus Yohanes