Tanggapan Kepala Desa Kedungrejo, Dengan Santun Terkait Uneg -Uneg Warganya

Tanggapan Kepala Desa Kedungrejo, Dengan Santun Terkait Uneg -Uneg Warganya
Banyuwangi |Untuk menjadi Pemimpin Publik tentu harus dewasa dan Bijaksana dalam menyikapi percikan percikan cara pandang seseorang terkait kebijakan publik, namun semua bukan kepentingan pribadi namun melalui kajian yang luas dan serap aspirasi banyak pihak, kalaupun memang ada pihak pihak tertentu menganggap kurang pas, perlu sebuah Ngopi / ngobrol pintar (Ngobrol Bareng) sebagai Kepala Desa tentu bisa menjembatani semua pihak dan saling menyejukkan, toh di wilayah ini milik kita bersama. Kades satu ini dikenal sangat merakyat dan berhati-hati
Ikhwal ini bermula keinginan banyak pihak didesa Kedungrejo ini, menempatkan hasil sampah rumah tangga tentu melalui tahapan panjang dan diskusi a, kebijakan ini diambil berdasarkan hasil masukan banyak pihak yang memiliki kompetensi untuk pengelolaan pembuangan sampah sementara, bukan berarti tidak mengindahkan pemukiman penduduk sekitar, kalaupun ada sesuatu yang kurang berkenan bukankah bisa dengan Kepala dingin untuk berkomunikasi, dan tidak mengundang orang lain yang menengahinya, dan tidak semua warga yang protes akan terjadi hal tersebut, hanya segelintir dan ada penunggang seakan peduli pada lingkungan itu hanya isapan jempol. Selasa (16/09/25)
Saat ngobrol santai dengan awak media online, Kades Kedungrejo Ikhlas saja bila jadikan sebuah persoalan, kami sudah mengikuti permintaan warga kami terkait TPST yang berada di tanah kas Desa, saya sudah perintahkan untuk ditutup dan sudah berkoordinasi dengan Pengelolaan Sampah di Desa Tembokrejo, terkait tudingan yang menganggap kami melakukan Pungli sangat tidak tepat dialamatkan kepada Kami (Pemdes Kedungrejo) pungutan sudah sesuai dengan perdes, dan semua pihak setuju, tentang tosa semua itu ada namun tidak layak pakai imbuh.
Kami sudah bekerja sesuai aturan dan kami ini sangat berhati-hati, sampah dimana mana tidak kami pungkiri memang ada, namun yang siapa yang membuang kami tidak tau, kok langsung menumpuk begitu banyak, pada setiap sabtu sudah kami punguti (sampah) yang dibuang orang tak dikenal, saya berkeyakinan bahwa pembuang sampah sembarangan bukanlah orang desa kami, karena para perangkat dilapangan sudah memantau,
Barusan Pak Hartono ketua Rt 03/01 datang kekantor desa untuk komunikasi, dengan kami terkait tosa yang digunakan, karna beliau menggunakan Gledek untuk angkut sampah, bahkan P Har "sapaan akrab" Juga selaku pemangku musholla berkeinginan memperbaiki Tossa tersebut diperbaiki dan bisa dimanfaatkan, tentang sampah ini mohon tidak mendengar salah satu pihak, hingga kemana mana, ayo duduk bareng dan cari solusi nya, karena Desa Kedungrejo milik bersama, milik warga Kedungrejo, saya hanya pelaksa tugas tukas kades Zaiho,
Hartono Ketua RT 03/01 dusun Stoplas juga membenarkan bahwa kedatangan bertujuan demikian, saya sudah mas, tidak mungkin mengada ngada seraya bergegas, untuk melaksanakan tugas terkait Pemungutan sampah warga di lingkungan warga nya.
Senada Ketua BPD Ahmadi, juga mengatakan kita ini hanya menjalankan Tupoksi (tugas pokok fungsi) agar bisa selaras demi menciptakan iklim sejuk, dan bila sekiranya ada kurang baik menurut cara pandang, monggo kita diskusi dan saling melengkapi, sepanjang itu demi kebaikan bersama, kita dengan para itu kenal dan tidak hal apapun, kami selalu ada di balai desa Kedungrejo, Kita satu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan,!
(????????????)
Editor :Titus Yohanes