Pembagian Insentif RT/RW, Kades Yosomulyo, Joko: Pembangunan Berbasis Kebutuhan Bukan Kepentingan

Pembagian insentif bertempat di pendopo Desa Yosomulyo
Banyuwanginews - Puluhan Ketua Rukun Tetangga ( RT ) dan Ketua Rukun Warga ( RW ) Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur patut tersenyum dan bernafas lega sebelum malam tahun baru tahun ini.
Bagaimana tidak, Pemerintah Desa Yosomulyo telah memberikan insentif kepada seluruh Ketua RT dan Ketua RW di desanya.
Pembagian insentif bertempat di pendopo Desa Yosomulyo pada Jum'at ( 30/12/2022 ) siang pukul 13.00 WIB sampai selesai.
Catatan media bahwa, Kepala Desa Yosomulyo, Drs Joko Utomo Purniawan memberikan insentif kepada 66 RT dan 18 RW, yang masing-masing mendapatkan sebesar Rp 100 ribu per bulan dan dibagikan setiap 4 bulan sekali sesuai pencairannya. Jadi masing-masing mendapatkan Rp 400 ribu. Untuk pembagian kali ini di tahap lll ( September-Desember ).
Dalam kesempatan tersebut ada yang mengusulkan untuk tambahan insentifnya.
Pemkab Banyuwangi harusnya bisa merespon karena semakin banyaknya tugas RT dan RW.
Masih catatan media ini bahwa pemberian insentif kelembagaan tersebut dianggarkan oleh Pemerintah Desa Yosomulyo melalui Alokasi Dana Desa ( ADD ) yang dikucurkan tiap tahun.
Pemberian insentif ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Desa Yosomulyo atas kinerja para kelembagaan desa yang telah ikut membantu serta turut mensukseskan program desa.
Sementara itu dalam sambutannya Kepala Desa Yosomulyo, Drs Joko Utomo Purniawan menuturkan bahwa RT adalah sahabat kepala desa dalam menjalankan pemerintahan desa. Semua lini melibatkan bapak RT, mulai penyiapan data, pelaksanaan, serta pengawasan, sehingga kalau pingin kondusif, pemerintah desa harus mengoptimalkan pak RT.
" Yosomulyo tahun 2020 sampai tahun 2022 mencanangkan program pembangunan berbasis kebutuhan bukan kepentingan, dalam arti pembangunan yang dijalankan harus berbasis kebutuhan masyarakat bukan berbasis kepentingan yang didasarkan memenuhi janji politik kades saat kampanye mau mencalonkan dalam pilkades," ungkap Joko.
Masih Kepala Desa," Kita sepakat mulai tahun 2023 ini dengan agenda pembangunan yang berbasis Rukun Tetangga ( RT) dan Rukun Warga (RW). Sehingga kita perlu persiapan mulai perencanaan dan pelaksanaan, salah satunya pembinaan RT dan RT sesuai dengan kriterianya yang berdasar pada hasil lomba RT, RW selama 2 tahun yang lalu, masuk kategori RT, RW Mandiri, Maju, atau Berkembang sehingga pembinaannya tepat sasaran," jelentrehnya.
Lanjut Joko," RT, RW harus tetap semangat khususnya menghadapi masalah dan tantangan di tahun 2023," harap orang nomer satu di desa itu mengakhiri. (Ren)
Editor :Titus Yohanes