Dibalik Harjaba 251, Terjadi Kemunduran Target PAD

Veri Kurniawan (FOSKAPDA)
Banyuwanginews - Dibalik Hari Jadi Banyuwangi yang ke 251 pada tanggal 18 Desember 2022, ternyata ada kemunduran target Pendapatan Asli Daerah ( PAD) di tahun 2023.
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banyuwangi 2023 cuma sebesar Rp. 575 miliar. Itu terlalu kecil kalau dibandingkan dengan kondisi riil. Potensi Banyuwangi besar loh. Ada tambang emas, ada banyak hotel dan warung yang dikenakan pajak dan pariwisata yang begitu melimpah.
Sekarang covid-19 kan sudah melandai atau nyaris selesai dan kondisi sudah hampir normal. Dulu sebelum covid, PAD Kabupaten Banyuwangi ini sudah tembus Rp. 600 miliar.
Terjadi trend penurunan atau kemunduran target PAD. Padahal banyaknya festival ini yang digelar oleh pemerintah kabupaten Banyuwangi. Perlu masyarakat luas ketahui juga, apakah banyaknya festival ini bisa meningkatkan pendapatan pemerintah Banyuwangi dari sektor banyaknya wisatawan domestik maupun luar negeri yang hadir di Banyuwangi?.
Jabatan Plt yang juga banyak masih belum ada asesmen untuk dijadikan definitif, padahal semua itu sudah ada regulasi dan aturan nya namun terkesan abai dan ditabrak aturan tersebut.
Disisi lain, jumlah demo di tahun 2022 juga meningkat. Terlepas yang disuarakan benar atau salah, atau ada kepentingan, minimal itu jadi indikator kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah.
Peran dewan baik fungsi pengawasan, budgeting, maupun fungsi legislasi tidak banyak yang tampak. 3 fungsi itu minim semua dan masih dibawah target, tidak sebanding dengan anggaran yang diserap.
Banyuwangi juga harus bangga, karena tingkat kemiskinan menurut data pada tahun 2021 menurun, meski hanya 0 sekian persen. Selain itu nampak data indeks pembangunan manusia terus meningkat dari tahun 2020 70,62 persen, 2021 71,38 persen, dan 2022 sebesar 71,94 persen. Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2020 5,34, 2021 5,42 dan 2022 5,26.
Selain itu, masyarakat Banyuwangi juga harus bangga, karena memiliki pejabat yang Sumber Daya Manusia nya bagus - bagus. Misal, mantan Bupati Banyuwangi kini menjadi Menteri. Hal itu patut dibanggakan oleh masyarakat dan birokrasi di Banyuwangi. Bangga ya, bukan tepuk dada, atau kami menduga sebagai tameng birokrasi.
Untuk eksekutif nya, jaga marwah mas Menteri nya juga dong. Jangan semaunya, angkuh, dan terkesan tidak peduli dengan yang ada di Banyuwangi karena ada mas Menteri.
Veri Kurniawan (FOSKAPDA).
Editor :Titus Yohanes