LDKS PIJAR Turun Ke Jalan Di Tiga Tahun Kasus Korupsi MAMIN Fiktif Di BKPPP Yang Mangkrak
LDKS PIJAR Turun Ke Jalan Di Tiga Tahun Kasus Korupsi MAMIN Fiktif Di BKPPP Yang Mangkrak
Banyuwanginews|Tanggal 28 Oktober di negara Indonesia merupakan tanggal yang biasa diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Namun peringatan tersebut seperti berbeda di kabupaten Banyuwangi, dimana hari ini diperingati sebagai tiga tahun penetapan Nafiul Huda sebagai tersangka kasus Korupsi Makan dan Minum (MAMIN) Fiktif Di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan BKPP.
Seperti kita ketahui bersama, penetapan tersangka tersebut, diunggah di akun instagram (IG) resmi Kejaksaaan Negeri (KEJARI) Banyuwangi, @kejaribanyuwangi pada hari jumat (28/10/2022). KAJARI Banyuwangi, Mohammad Rawi., SH., MH dalam akun instagram tersebut menegasakan, Tersangka Berinisial NH, yaitu Nafiul Huda Selaku Pengguna Anggaran di BKPP Kabupaten Banyuwangi, tulis KAJARI.
Maka dari itu, Lembaga Diskusi Kajian Sosial (LDKS) Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (PIJAR) melakukan aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri (KEJARI) Banyuwangi. Aksi mereka dilakukan, agar masyarakat Banyuwangi tidak lupa dengan kasus tersebut. Selain itu, aksi ini ditunjukkan kepada Korps Adhyaksa jika masih ada elemen masyarakat yang mengawal kasus ini.
Ketua Umum LDKS PIJAR Bondan Madani mengatakan, meskipun sudah berjalan tiga tahun dan berganti tiga orang Kepala Kejaksaan Negeri (KAJARI) namun kasus ini masih penuh tanda tanya dan penuh misteri. Selasa, 28 Oktober 2025.
"Kalau tidak ada yang peduli untuk mengawal kasus ini, nanti ujung-ujungnya akan hilang dengan sendirinya. Oleh karena itu, hari ini tepat tiga tahun penetapan tersangka MAMIN Fiktif, kami dari LDKS PIJAR mengadakan aksi turun kejalan," Ucap Bondan ketika diwawancarai oleh pihak media.
Bondan menjelaskan, tahun lalu tepatnya hari selasa tanggal 27 Agustus 2024, pihaknya melakukan aksi di depan kantor KEJARI Banyuwangi. Dan ketika melakukan aksi, pihaknya sempat ditemui oleh pegawai Kejaksaan. Ketika sedang dialog pihaknya menanyakan seputar isu yang berkembang jika ada pemberian Surat Perintah Pemberhentian Perkara (SP3) kepada Nafiul Huda oleh KEJARI Banyuwangi.
"Kami masih ingat, ketika itu pihak kejaksaan mengatakan tidak ad SP3 terhadap tersangka Korupsi MAMIN fiktif. Tetapi faktanya, SP3 itu ada dan untungnya ketika di gugat di pengadilan negeri Banyuwangi. Hakim memerintahkan untuk melanjutkan kasus itu, maka dari itu kami hari ini melakukan aksi pada hari ini," Urainya.
Aktivis muda yang dijuluki Si Raja Demo menambahkan, kami ingin memberitahu kepada KAJARI yang baru jika di Banyuwangi ada kasus korupsi yang belum diselesaikan oleh institusinya sampai berjalan tiga tahun. Kami juga ingin tahu, apakah KAJARI yang baru ini akan berkomitmen untuk menyelesaikan kasus Korupsi MAMIN Fiktif ini.
"Komitmen dari Presiden dan KAJAGUNG adalah memberantas korupsi Indonesia. Bahkan dalam keterangan persnya, pak ST Burhanuddin tidak-tidak segan-segan akan memberikan sanksi tegas kepada jaksa-jaksa yang tidak bisa menyelesaikan kasus korupsi di daerahnya. Maka kami ingin tau keseriusan dari pak Agustinus Octavinus Mangotan mengusut tuntas kasus ini. Kita semua tau beliau baru berapa bulan menjabat disini," Terangnya.
Terakhir Alumni muda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini menegaskan jika pihaknya akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. Pihaknya juga berjanji akan terus bersuara dan akan sering turun kejalan mendatangi kantor Kejaksaan Banyuwangi agar kasus ini mendapatkan atensi khusus sehingga cepat untuk diselesaikan.
"Komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap korupsi sangat jelas, bahkan beliau sampai mengeluarkan PERPRES Nomor 66 Tahun 2025 sebagai backup terhadap kejaksaan. Namun jika hal ini, tidak diikuti oleh jajaran di bawahnya akan menjadi sia-sia. Maka jangan salahkan kami jika nanti sering melakukan aksi di depan kantor Kejaksaan Banyuwangi. Karena jika KAJARI tidak bisa dan berani menyelesaikan kasus ini, mendingan diganti saja," Pungkasnya
Pihak wartawan pun kemudian menanyakan kepada Bondan Madani, kapan LDKS PIJAR akan kembali menggelar aksi di depan kantor KEJARI Banyuwangi? Dengan singkat Bondan menjawab: "Nanti kita kabari, tunggu saja tanggal mainnya". Imbuhnya sambil tersenyum.
Editor :Titus Yohanes
Source : LDKS PIJAR