Fenomena Simpanan Para Pejabat yang Tak Lazim VS Viralisasi Sosmed
Veri Kurniawa. ( FOSKAPDA )
Banyuwanginews - Belakangan Indonesia dihebohkan perihal ketidak laziman atau ketidak wajaran " simpanan " baik berupa harta maupun wanita simpanan yang dimiliki oleh oknum oknum pejabat. Ironisnya, fenomena ketidakwajaran simpanan pejabat itu terjadi mulai pusat hingga daerah.
Alhasil, sumpah serapah, hujatan dan cacian pun meramaikan dinding sosmed. Kasus ketidak wajaran harta yang setiap hari viral di sosmed, terus menggelinding mulai dari pejabat kementrian, anggota parlemen, kepolisian, pemerintah daerah, bahkan hingga kades. Uniknya, beberapa kasus ketidakwajaran harta maupun selingkuhan itu terbongkar dari suka pamernya gaya hidup hedon anak maupun istri dari pejabat itu di media sosial. mirisnya lagi, kasus perselingkuhan yang terbongkar itu sengaja di viralkan oleh pasangannya sendiri.
Dahsyatnya viralisasi kasus melalui sosmed, ternyata sedikit banyak membuat para pejabat mulai pusat hingga daerah mulai ciut nyalinya. Betapa tidak, karir yang mereka bangun selama puluhan tahun habis seketika saat kasus mereka viral. Apakah berhenti di hujatan para netizen? ternyata tidak. Aparat penegak hukum pun segera merespon cepat topik topik yang lagi trending di dunia maya.
Lalu bagaimana dengan pejabat di Banyuwangi? beberapa kasus korupsi dan perselingkuhan serta kekayaan harta pejabat yang sempat ramai diberitakan seolah hilang tak berbekas. Kurang viralkah atau terlalu kuatkah sistem yang menutupinya? atau perlukah menko polhukam Mahfud MD turun tangan?.
Seiring dengan dilaksanakannya lelang jabatan di beberapa Dinas di kabupaten Banyuwangi, patut kiranya pemkab Banyuwangi atau paniti seleksi lelang jabatan mengumumkan harta kekayaan dan nilai dari hasil tes yang sudah dilakukan masing masing calon dan jenjang karir yang mereka miliki.
Jika tes sudah dilakukan secara terbuka, dengan adanya hasil dari setiap calon kandidat lalu Bupati yang menentukan hasilnya, semoga yang terpilih itu adalah kandidat yang memang benar - benar lolos dari seleksi yang sudah dijalankan para peserta.
Tak hanya itu, jika perlu publik di beri ruang untuk menyampaikan informasi tentang masing masing calon peserta seperti informasi apakah calon memiliki harta di luar yang dilaporkan atau diumumkan pemkab Banyuwangi. Bahkan informasi tentang mungkinkah si calon memiliki "simpanan" alias selingkuhan.
Tentunya berbagai upaya itu dilakukan dengan semangat demi menjaga dan memperbaiki Kabupaten Banyuwangi. Meskipun persoalan kaitan "simpanan" itu adalah sah - sah saja dan wajar, namun ketidak wajaran itu ada saat si simpanan yang mengendalikan oknum ASN tersebut.
Veri Kurniawa. ( FOSKAPDA )
Editor :Titus Yohanes
Source : Veri Kurniawan ( FOSKAPDA )