Viral di Snack Video Bertuliskan Digilir 3 Pria, Beberapa Lembaga Angkat Bicara

Foto, Snack video
Banyuwanginews - Beberapa hari ini, Media sosial dihebohkan dengan postingan Video Abahkurnia yang bertuliskan, diduga digilir 3 pria di akun Snack Video yang menampilkan gambar sektsa dan bertuliskan kronologi kejadian yang menimpa SA, para netizen pun ingin mengetahui lebih jauh kronologinya.
Seperti yang tertulis kata-kata di video tersebut mengungkapkan, pilu nasib gadis SMA usai hamil diperkosa dinikahkan oleh pelaku. Seorang siswi SMA di Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi berinisial SA(18) malah dinikahkan dengan pelaku yang menggilirnya, langkah diambil oleh orang tua SA karena putrinya sudah hamil namun langkah yang tidak bijak itu menuai petaka SA malah kembali menjadi korban, parahnya lagi salah satu pelaku yang menikahinya itu kabur sehari setelah akad nikah, S kabur setelah resmi menjadi suami sehari dari siswi sma tersebut.
"Mirisnnya kepergian S terjadi saat perut SA hamil 5 bulan, kejadian yang dialami SA hingga hamil juga baru diketahui kedua orangtuanya saat S meninggal kan anaknya sendiri, pihak keluarga sebenarnya legowo dan menunggu itikad baik S maupun dua terduga pelaku lainnya untuk bertanggung jawab," Dikutip dari snack video AbahKurnia yang viral 5 hari lalau.
Hal ini menuai komentar dari netizen yang melihat video tersebut salah satunya adalah salah satu Tokoh masyarakat di Banyuwangi yang berinisial W mengatakan kepada media terkait dengan video tersebut, melihat video yang ada bahwa sangat pilu sekali persoalan tersebut.
"Harusnya anak tersebut dapat bantuan hukum atau memilihi pengacara. Jika sudah ada andaikata, bagaimana perannya selama ini. Ini terkait masa depan ibu dan anaknya soalnya mas," ucapnya kepada media.
Disisi lain Irfan Hidayat MH,.Selaku ketua Forum Rogojampi Bersatu beliau pun angkat bicara, kalaupun video yang lagi viral di akun snack video menceritakan nasib seorang perempuan berinisial SA diduga korban pemerkosan oleh 3 pria itu benar adanya, ia mengecam tindakan tersebut.
"Sebelumnya, banyak kasus hampir sama juga terjadi dibanyuwangi ini, harusnya ada strategi yang lebih baik dari pembelajaran berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang pernah terjadi di kabupaten banyuwangi ini,” katanya.
Dia meminta agar semua pihak dapat memikirkan strategi penanganan lebih inovatif. Selanjutnya intervensi kebijakan sangat penting untuk memastikan adanya payung hukum yang mejerakan pada 3 pelaku.
“Serta memastikan terpenuhinya hak korban mulai dari penanganan kesehatan (psikis) dan hukum, pemulihan, pemberdayaan, hak restitusi, reintegrasi yang memihak tanpa pengucilan, serta hak lainnya," tegas Beliau, Rabu (1/12/2022). (Jo)
Editor :Titus Yohanes