Gema "Suara Bangsa" Rayakan Hari Sumpah Pemuda di SMPN 3 Muncar

Gema
Banyuwangi - Hari ini adalah hari yang penuh sejarah, perjalanan Bangsa Indonesia untuk menentukan kemerdekaan dari penjajah, kini SMPN 3 MUNCAR, akan mengulang sejarah untuk menolak lupa bahwa kita satu kesatuan, bahwa dibalik ikrar sakti terus menggema di hati rakyat dan pemuda yang dibawah ideologi Pancasila yang kian mengakar kuat di hati para penerus bangsa, tak hanya memperingati lewat upacara namun ada "teatrikal" dengan tema pemuda diera digitalisasi dan teknologi.
Kongres pemuda pertama diadakan di Batavia (sekarang Jakarta), ibu kota Hindia Belanda pada tahun 1926. Kongres ini tidak menghasilkan keputusan resmi apapun, tetapi menyatakan sebuah gagasan Indonesia yang bersatu. Mimpi kemerdekaan Indonesia mengilhami semua pemuda Indonesia untuk menyatukan upaya mereka dalam memobilisasi organisasi pemuda ke dalam satu forum.[3] Ketika itu, situasinya tegang karena pemerintah kolonial Belanda baru saja menumpas pemberontakan antara kelompok komunis dan kelompok agama di Cilegon, Banten, dan Sumatera Barat. Wage Rudolf Supratman, pada saat itu juga menggubah dan merekam lagu "Indonesia" (cikal bakal lagu "Indonesia Raya") dengan bantuan Yo Kim Tjan, pemilik toko musik Populaire di Pasar Baru. Sebelumnya, WR Supratman meminta Firma Odeon (yang milik orang Belanda) dan Tio Tek Hong, pemilik toko vinil di Pasar Baru, untuk melakukan perekaman lagu tersebut, namun ditolak dengan alasan mereka takut pada pemerintah kolonial Belanda. Pada akhirnya lagu "Indonesia" direkam secara diam-diam di rumah Yo Kim Tjan di dekat Bilangan Gunung Sahari pada tahun 1927.[4]
Senin (28/10/24)
Upacara dimulai dengan berlari ditengah acara sang inspektur Upacara oleh Bintang murid kelas 7 d , dan menghadap kepada pembina upacara "Drs Purnomo" , dengan menyanyikan lagu Indonesia, pembacaan Teks Pancasila dan UUD 1945, serta Ikrar Sumpah, Berikut bunyinya.
Pertama: KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH-DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA.
Kedoea: KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.
Ketiga: KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.
Acara disusul dengan menyanyikan, lagu kebangsaan "Satu Nusa Satu Bangsa"
begitu kompak dan serentak dan penghayatan luar oleh segenap anak didik SMPN 3 MUNCAR.
Upacara mengandung makna dan pesan moral mendalam, ditengah terik matahari yang cukup menyengat para para peserta termasuk Babinsa dan Babinkamtibmas turut serta ambil bagian, dengan mengikuti upacara tersebut, para siswa siswi tersebut berbusana arti Nusantara dari segala profesi yang ada, termasuk berpakaian Asn, hingga TNI dan Polri, ini menunjukkan bahwa Suara Kebangsaan Indonesia cukup kuat menjadi Penyatu dan persatuan.
Editor :Titus Yohanes