Kadept Tipikor dan Investigasi AMI Pertanyakan Kinerja Kejari Sumenep

Tipikor & investigasi
Banyuwanginews| Sumenep - Kepala Departemen Tipikor Dan Investigasi Aliansi Madura Indonesia (AMI) Angkat bicara terkait lambanya kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang belum juga menetapkan tersangka dalam kasus pembelian kapal 'ghoib' mantan bupati, yang statusnya sudah naik penyidikan.
Tak heran bila publik menilai, kinerja Kejari Sumenep 'lemot', lantaran penyidikan kasus pembelian kapal 'ghoib' mantan bupati, yang diduga dilakukan oleh salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumenep, pada 2019 silam, tak kunjung membuahkan tersangka.
"Jangan-jangan Kejari Sumenep masih tidur pulas nih. Masak sudah hampir sebulan statusnya naik penyidikan, kasus pembelian kapal 'ghoib mantan bupati yang diduga merugikan negara sekitar Rp 8 miliar lebih itu, belum ada tersangkanya... ini kan lucu," kata Ach Bunadiono Al Aqshor, Kepala Departemen Tipikor & Investigasi AMI, Senin (20/10/2022).
Menurut pria yang akrab disapa Habib Gila, mestinya Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep dalam perkara pembelian kapal yang tidak ada wujudnya ini sudah lama membidik tersangka, namun kenapa hingga kini kok belum ada orang yang ditahan.
“Kalau memang penegak hukum atau Kejaksaan memang sudah tahu ada pelaku atau calon tersangka dalam kasus ini, kenapa kok masih menunda-menunda, kenapa tidak langsung di borgol aja. Kasus ini kan sudah lama, yakni tahun 2019 silam," sesalnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Itelejen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, Novan Bernadi sebelumnya mengatakan, bahwa kasus pembelian kapal 'ghoib' oleh salah satu BUMD di Sumenep itu, masih dalam tahap penyelidikan yang dilakukan oleh tim Kejaksaan sejak akhir Agustus lalu. Dan saat ini sudah dinaikkan pada tingkat penyidikan awal.
Read more info "Kadept Tipikor dan Investigasi AMI Pertanyakan Kinerja Kejari Sumenep" on the next page :
Editor :Titus Yohanes