Simulasi CAPRES-CAWAPRES dan Koalisi PARPOL 2024 Menurut LDKS PIJAR

Simulasi capres cawapres
Banyuwangi News - Lembaga Diskusi Kajian Sosial Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat LDKS PIJAR) memprediksi hanya ada empat poros dalam Pemilihan Presiden (PILPRES) 2024. Masing-masing poros telah memiliki calon, baik presiden maupun wakil presiden, yang akan diusung pada pesta demokrasi lima tahunan nanti.
Ketua Umum LDKS PIJAR Bondan Madani mengungkapkan, empat poros dalam PILPRES 2024 adalah Poros PDIP, Poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Poros Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yaitu dan Poros sisa terakhir. Keempat poros itu telah memegang tiket PILPRES 2024 karena memenuhi presidential threshold 20% yang dipersyaratkan.
PDIP memiliki 128 kursi DPR-RI atau setara 22,26%. KIB yang terbentuk dari tiga parpol, yakni Partai GOLKAR, PAN, dan PPP total memiliki 148 kursi atau 25,73%, dan KIR yang dibentuk oleh GERINDRA dan PKB memiliki 136 kursi atau 23,26/%. Sedangkan proses sisa terakhir merupakan gabungan dari NASDEM-PKS-Demokrat dengan total kursi 163 atau 28,50%.
"Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, PDIP sendiri kemungkinan akan mengusung Presiden dan Wakil Presiden tanpa koalisi dengan Puan Maharani sebagai CAPRES. Sedangkan CAWAPRESnya kemungkinan besar adalah Saifullah Yusuf atau Gus Ipul SEKJEND PBNU sekaligus Walikota Pasuruan. Kedua bisa saja berpasangan dikarenakan peran dari Megawati KETUM DPP PDIP," Kata Bondan Madani.
Masih kata Bondan, poros KIB menurutnya akan mengusung Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah dan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur sebagai CAPRES-CAWAPRES karena ada peran Jokowi. Seperti diketahui bersama KETUM ketiga partai koalisi ini merupakan menteri yang notabene adalah anak buahnya, serta kedua tokoh yang akan diusung merupakan orang yang dekat dengan Presiden RI ke VII.
"Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar pasti yang akan diusung sebagai CAPRES-CAWAPRES dari Poros KIR, karena keduanya merupakan KETUM dari kedua PARPOL tersebut. Selain itu, faktor Prabowo berlatar belakang militer dan Cak Imin berlatar belakang NU juga menguatkan keduanya untuk maju dalam PILPRES 2024 mendatang," Ujarnya.
Sedangkan untuk poros keempat atau yang terakhir, yang disebut Bondan sebagai poros sisa terakhir yang terdiri dari NASDEM-PKS-DEMOKRAT akan mengusung Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) KETUM DPP Partai Demokrat. Koalisi ini memungkinkan terbentuk dan Anies-AHY berpeluang besar menjadi CAPRES-CAWAPRES yang akan ditarungkan pada pemilu 2024. Dan suseksor terjadinya hal ini tak lepas dari campur tangan Jusuf Kalla (JK) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sudah pasti partai politik dan ketua umumnya memperhitungkan efek elektoral dari calon Presiden dan wakil Presiden terhadap perolehan suara nasional parpol. Maka keempat poros dan CAPRES-CAWAPRES itu bisa saja tersaji di dalam PILPRES 2024 nanti. Meskipun belum final, menurut kajian dan analisa kami melihat dinamika politik saat ini peluang itu terbuka lebar," Pungkasnya.
"Sedangkan mengenai nama-nama CAPRES-CAWAPRES yang kami kemukakan bisa saja berubah, karena akan menjadi pertimbangan tersendiri oleh PARPOL dan mitra koalisi nantinya. Selain itu, hasil survey dari berbagai lembaga survey juga akan menentukan akankah koalisi akan mengusung tokoh yang telah kami sebutkan dan duetkan tersebut". Imbuhnya.(jo)
Editor :Titus Yohanes