ASN Banyuwangi Tunjukkan Solidaritas Tinggi Dengan Menyalurkan Ratusan Paket Daging Kurban

ASN Banyuwangi Menunjukkan Solidaritas Tinggi Dengan Menyalurkan Ratusan Paket Daging Kurban
Banyuwangi, Sigapnews.co.id - Dalam momen perayaan Idul Adha, Aparatur Sipil Negara (ASN) Banyuwangi menunjukkan solidaritas tinggi dengan menyalurkan ratusan paket daging kurban. Inisiatif ini merupakan bagian dari program ASN Berbagi yang diinisiasi oleh Pemkab Banyuwangi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, menyampaikan bahwa hasil gotong royong para ASN berhasil mengumpulkan tiga ekor sapi dengan total bobot mencapai 400 kilogram. Hewan kurban tersebut telah disembelih dan dibagi menjadi sekitar 600 paket daging, yang kemudian disalurkan kepada warga pra-sejahtera pada 12 Dzulhijah, Rabu (19/6/2024).
“Daging kita bagikan kepada warga-warga yang kurang mampu di sekitar lingkungan kantor pemkab. Termasuk juga warga kurang mampu yang masuk dalam data UGDK Kemiskinan Banyuwangi,” ujar Sekda Mujiono.
Program ASN Berbagi diluncurkan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, sejak awal tahun 2024. Melalui program ini, seluruh ASN di Banyuwangi diajak untuk bergotong royong mengatasi berbagai permasalahan sosial di daerah, mulai dari pengentasan kemiskinan, stunting, hingga berbagai permasalahan lainnya. Dalam momen Idul Adha ini, program ASN Berbagi diwujudkan melalui penyaluran daging kurban.
“Dari kegiatan ini, kita berharap para ASN tidak hanya berkontribusi terkait pekerjaannya saja. Namun, kami juga ajak untuk berbagi kebahagiaan atas rezeki yang telah didapatkan,” tambah Mujiono.
Tidak hanya ASN, Bupati Ipuk Fiestiandani juga telah menyalurkan sebanyak 60 ekor hewan kurban ke masjid dan pondok pesantren di wilayah Banyuwangi. Hewan kurban yang terdiri dari 20 ekor sapi dan 40 ekor kambing tersebut semuanya berasal dari peternak lokal Banyuwangi, sebagai upaya untuk mendukung perekonomian daerah.
Langkah ASN Banyuwangi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk menggiatkan solidaritas sosial dan membantu mengatasi kesenjangan sosial yang ada.
Editor :Titus Yohanes