Kecewa, Masyarakat Desa Badean Bersama Aktivis Minta Kepala Desa Turun Dari Jabatannya

Tampak Warga Bersama Aktivis Demo didepan Kantor Desa Badean Kecamatan Kabat
Banyuwangi, Sigapnews.co.id - Puluhan masyarakat bersama aktivis menggelar aksi Demo didepan Kantor Desa Badean Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Desa.Demo ini menuntut transparansi pemerintah desa terkait adanya dugaan penyimpangan anggaran
Demo ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian. Jalannya aksi berlangsung dengan tertib dan aman, masyarakat hanya membutuhkan keterbukaan publik dalam menjalankan roda pemerintahan di Desa.
Masyarakat Desa Badean sudah jenuh dengan kinerja Kepala Desa. kepada awak media mereka mengatakan, "Kami selaku masyarakat sudah merasa jenuh dan bosen dengan kinerja Kepala Desa kami, karena banyak kejanggalan-kejanggalan yang kami rasakan terkait dengan program PTSL di Desa ini mas tidak ada tindak lanjut dan banyak lagi mas kejanggalan-kejanggalan yang lain inti nya masyarakat sudah jenuh dengan Kinerja Kepala Desa Badean yang bernama Nur samsi ini.
Ditempat yang sama masyarakat, berteriak menyoal adanya dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kepala Desa terkait pembuatan sertifikat pada Program PTSL.
"Saya selaku masyarakat sampean pak kadesa, ayo keluar hadapi kami, beri kami penjelasan, Kalau tidak keluar berenti saja jadi Kepala Desa karena anda sudah tidak mampu memimpin Desa Ini," teriak warga.
Anas selaku Aktivis yang menyuarakan aspirasi keluhan rakyat, mengatakan bahwa Indonesia di 2024 yang digadang sebagai tahun emas telah dicederai oleh oknum Kepala Desa Badean dengan cara membodohi masyarakat, dan diduga telah melakukan tindak korupsi pada program PTSL
“Oknum Kepala Desa Badean terkesan telah membodohi masyarakat yang awam, akan hal prosedur dimana dalam prosedur PTSL biaya pembuatan sertifikat hanya senilai Rp 150 ribu, dan ini ada warga yang memecahkan sertifikat induk dipecah menjadi 8 sertifikat diduga nominal yang di tarik itu senilai 800Rb sudah di kali kan saja itu berapa nominalnya," tegas aktivis mudah ini.
"Dan permasalahan ini sudah saya laporkan ke APH terkait dengan dugaan adanya korupsi di Program PTSL di Desa Badean.Dan hari ini kami mempertanyakan uang yang dibayarkan untuk membuat sertifikat tersebut kemana? Karena hingga saat ini belum ada kejelasan yang pasti," tegasnya. Jum'at (14/6/2024).
Editor :Titus Yohanes