Festival Lomba Perahu Layar, Memperingati (HUT) Republik Indonesia ke 77.

Festival lomba perahu
SIGAPNEWS.CO | Banyuwanginews - Kelompok Nelayan Mutiara Pulau Tabuhan Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo merayakan Festival Lomba Perahu Layar, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 77.
Acara sendiri dimulai dari hari Jumat 05 sampai dengan hari Minggu 07 Agustus 2022. Serangkaian acara tersebut disambut dengan meriah oleh seluruh elemen masyarakat Bangsring dan sekitarnya.
ketua umum Kelompok Nelayan Mutiara Pulau Tabuhan, Sahitno mengatakan ini merupakan acara ke dua setelah acara pertama di mulai tahun lalu. Minggu, 07 Agustus 2022.
"Alhamdulillah acara dari awal sambil akhir berjalan dengan lancar, meskipun terjadi banyak kendala dan masih bisa dikatakan sempurna sesuai harapan bersama," katanya.
Lebih lanjut sahitno menambahkan, jika hari Jumat sore acaranya adalah pembukaan yang dihadiri oleh FORMUSPIKA Kecamatan Wongsorejo. Kemudian dimalam hari diadakan acara tasyakuran dan dzikir sholawat nariyah yang dipandu oleh Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Dr. KH. Ahmad Munib Syafaat., LC., M.E.I atau yang akrab disapa Gus Munib.
"Hari Sabtunya dilanjutkan dengan lomba perahu layar mini yang diikuti oleh 50 peserta dan di hari minggu masuk ke acara inti yaitu lomba perahu layar melintasi selat Bali yang diikuti oleh 67 peserta," ujarnya.
Masih menurutnya, meskipun berjalan dengan lancar namun pihaknya masih mengeluhkan tidak maksimalnya support dari pemerintah kabupaten Banyuwangi dengan kegiatan kami.
"Dinas pariwisata menyuport dengan kesenian musik, panggung, dan sound sistem. Dinas perikanan yang kami harapkan mampu menyediakan trophy pemenang lomba, hanya mampu menyumbang 150 ribu rupiah, meski sedikit kami dapat menyadarinya, mungkin karena banyaknya permohonan bantuan yang masuk menyebabkan pembagian di pendanaan. Sedangkan dari Dinas Lingkungan Hidup membantu karpet VIP, namun ketika kita meminta bantuan toilet di kenakan biaya. Dan dari Dinas Pendidikan yang rencananya mau membantu kesenian tari, sampai acara berakhir pun tidak ada sama sekali," Terangnya.
Mahfud Wahib salah satu tokoh Ruang Pemuda (RUPA) Wongsorejo mengatakan kegiatan yang diadakan oleh kelompok Nelayan ini bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi yang fokus dalam pengembangan sektor pariwisata.
"Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada bupati Banyuwangi, kami sampaikan bawah kami menyayangkan kurang maksimalnya bantuan dan antusias pemkab kepada kelompok nelayan Bangsring," Urainya.
Sang teatrikal ulung ini juga memaparkan kegiatan warga Bangsring ini seharusnya masuk dalam agenda tahunan pemkab Banyuwangi. Karena menurut hemat kami dan asumsi kami dilapangan antusias warga sangat luar biasa dan kegiatan ini menumbuhkan perputaran ekonomi untuk para pedagang.
"Semoga keluh kesah kami bisa didengar oleh bupati Banyuwangi, karena apa yang kami lakukan bersama kelompok Nelayan Mutiara Pulau Tabuhan semata-mata untuk mempromosikan tempat wisata di Banyuwangi. Apalagi ini kali kedua kami mengadakan lomba perahu layar seperti ini." Pungkasnya.(*)
Editor :Titus Yohanes
Source : Banyuwangi News