Menyoal Respon Cepat Bupati Ipuk Terkait Dugaan Pemalakan di Tempat Wisata

Mahfud Wahib (Aktivis)
BanyuwangiNews - Aktivis energik asal Wongsorejo bernama Mahfud Wahib menanggapi respon cepat dari Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani atas dugaan pemalakan yang terjadi di wisata Pantai Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi viral di media sosial.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh orang nomor satu di Banyuwangi itu sudah benar. Namun ketika ada kejadian yang viral di area yang berdekatan dengan tambang emas mengapa beliau tidak bereaksi.
"Beberapa hari yang lalu, ada keributan di wilayah Pesanggaran kok malah diam seribu bahasa. Padahal kejadian disana bisa dibilang mencekam, rumah seorang KADES digeruduk warga karena berkaitan dengan munculnya informasi bahwa gunung Salakan akan dieksplorasi," kata Mahfud.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan, hal ini menjadi janggal dan menimbulkan banyak pertanyaan. Kenapa gejolak warga bahkan sampai melakukan aksi berkali-kali tak pernah ditanggapi, namun kejadian yang menimpa wisatawan kemudian di unggah di medsos langsung ditanggapi.
"Atensinya tinggi, beliau langsung buat klarifikasi dan meminta maaf lewat IG pribadinya bahkan memerintahkan dinas terkait untuk menindaklanjuti kejadian itu. Harusnya, hal yang sama juga beliau perlihatkan ketika masyarakat menanam pohon pisang di jalan atau ketika ada demonstrasi di depan kantor pemkab," urainya.
Selain itu, pihaknya juga mencurigai bahwa respon cepat ini disebabkan karena salah satu pemilik tempat wisata di Bangsring merupakan orang yang sering mengkritisi pemerintah kabupaten Banyuwangi.
"Dugaan dan kajian kami mengarah kesana, karena kita tahu beliau (salah satu pemilik tempat wisata di Bangsring) adalah orang yang konsistensi memberikan kritikan. Bahkan mulai zaman bupati sebelumnya yaitu Abdullah Azwar Anas sampai digantikan oleh istrinya Ipuk Fiestiandani," pungkasnya.(jo)
Editor :Titus Yohanes
Source : Bondan Madani