Ketua LAN: Kami Yakin Bupati Banyuwangi Berani Tegas Demi Anak Didik

Ketua LAN Hijrotul Hady
Banyuwanginews| Ijazah adalah hak mendasar siswa yang perlu diserahkan setelah yang bersangkutan menyelesaikan kewajibannya mengikuti pembelajaran dan ujian. Hal ini sudah sering ditekankan oleh Kemendiknas dan program Gubernur Khofifah terkait biaya gratis dan berkualitas (tis-tas) pada jenjang sekolah SD hingga SMA di seluruh wilayah Jatim, Rabu (10/08/2022)
Ketua LAN Banyuwangi Hijrotul Hadi geram melihat fenomena penahanan ijazah oleh pihak sekolah yang masih berlanjut hingga sekarang Pemerintah Daerah dan jajaran Forkopimda harus ikut bertanggung jawab terkait hal tersebut.
"Saya ketua LAN Banyuwangi sekaligus sebagai orang tua asuh dari siswa tersebut menyatakan kecewa terhadap perlakuan SMAN 1 Banyuwangi terhadap siswanya. Hingga malam ini syarat untuk masuk kuliah belum tercukupi, siapa yang harus bertanggung jawab saat anak bangsa di Banyuwangi harus kehilangan kesempatan mengejar angan serta cita citanya? Dimana kepala cabang dinas Pendidikan? Dimana Polresta Banyuwangi? Dimana Kejaksaan Negeri Banyuwangi? Dimana hati mereka semua???? Saya menyatakan siap turun sendiri dengan kekuatan penuh berkaitan dengan hal ini," ungkap kekesalan Hadi melihat fakta mengiris hati oleh dunia pendidikan di Banyuwangi, jawa timur.
Lanjut Hadi, LAN Banyuwangi meminta Mapolresta Banyuwangi agar prediktif serta responsibilitas menyikapi SMA Negeri 1 Banyuwangi ataupun yang memberlakukan hal hal serupa demi keuntungan pihak tertentu. Kami siap diambil keterangan bahkan siap jika harus berkorban jiwa raga demi anak anak kami yang tersakiti. Pemerintah harus harus hadir untuk anak anak Banyuwangi. (ahw)
Editor :Titus Yohanes