Bupati Ipuk: Pendekatan Sastra Bisa Menjadi Sarana Menekan Patologi Sosial di Kalangan Pelajar

Tampak Bupati Banyuwangi Ipuk festiandani
BANYUWANGINEWS - Festival Sastra Banyuwangi tahun 2022, yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di Rumah Kreatif Banyuwangi, resmi dibuka oleh bupati Ipuk Festiandani, Sabtu (05/11/2022).
Dalam pidato sambutannya, Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani menyebut, Festival Sastra Banyuwangi 2022 itu, sebagai wadah untuk menumbuhkan kreativitas, khususnya bagi golongan pelajar dan anak muda di Banyuwangi."Selain wadah bagi pelajar dan kaum muda untuk berkreatifitas, festival sastra ini memberikan banyak manfaat, diantaranya memperkaya literatur kata-kata, yang bermanfaat untuk menunjang komunikasi. Dengan bersastra, dapat lebih memperkuat narasi yang disampaikan dan mampu membentuk karakter,”jelasnya.
Menurut Ipuk, pendekatan sastra bisa menjadi sarana untuk menekan patologi sosial di kalangan pelajar, seperti tawuran antar pelajar, pergaulan bebas atau bahkan penyalahgunaan narkoba.“Lewat sastra ini, kita bisa menanamkan pendidikan karakter, menjadi cara yang lebih mudah diterima oleh para pelajar,”tandasnya.
Turut hadir di acara pembukaan festival sastra itu, para pimpinan dari beberapa komunitas sastra di Banyuwangi, seperti komunitas Lentera Sastra dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dewan Kesenian Blambangan (DKB) dan lainnya.
Syafaat, selaku ketua Komunitas Lentera Sastra menyampaikan bahwa, dukungan dari Bupati Banyuwangi dalam perkembangan literasi, terutama di bidang sastra sangat luar biasa."Keinginan anak untuk menjadi seorang penulis semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan munculnya beberapa karya, baik berupa buku maupun artikel yang terpublikasikan dan ditulis oleh siswa. Untuk sastra puisi, lebih menariknya suatu saat juga perlu diadakan festival baca puisi bagi pejabat,"ujar syafaat.(Wiy/jh)
Editor :Titus Yohanes