Pencitraan Itu Pasti Ada Unsur Kepalsuan, Politik Itu Medan Siasat

Ketua KPB Agung Bramantyo
Sigapnews.co.id - Jelang Pilkada 2024 di negeri antah berantah ada beberapa tokoh sudah mematut diri dan memoles citra dengan harapan memetik hati rakyat.Untuk itu, sejumlah politisi pun mulai bersolek citra diri melalui medium spanduk, media massa hingga baliho-baliho yang dipajang jalan,hal itu dilakukan demi mengerek popularitas hingga elektabilitas mereka di mata rakyat.
Dalam logika sang penulis. Setiap janji-janji atau pencitraan yang dijanjikan oleh para calon, itu pasti mengandung unsur kepalsuan. Ia lantas mengingatkan bahwa politik merupakan tempat biasa terjadi dusta
"Politik itu medan pensiasat. Jadi, yang namanya dusta itu tidak mungkin bisa dibebaskan dari pergaulan politik, misalnya pencitraan. Setiap pencitraan itu pasti ada unsur kepalsuan
Misalnya pakai sabun, bisa jadi lebih cantik. Atau pakai sampo ini, rambut tidak bisa gundul. (Ternyata) tidak ada yang terjadi. Sama saja politisi seperti itu, sama,"
Publik tidak boleh memandang orang-orang yang terjun ke dunia politik sebagai orang suci.Bahwa tidak ada orang yang suci dalam politik. Sebab, dalam dunia politik, semua saling adu siasat.
Apakah bisa seorang yang akan mencalonkan di pilkada tidak terlibat dalam politik uang.Saya bilang, tidak bisa.karena orang terjun di politik mau tidak mau mereka akan dihadapkan dengan lingkaran setan
Ketika seseorang masuk ke dunia politik, maka mereka akan dikelilingi oleh perbuatan yang tidak terpuji
La lantas mengibaratkan dengan selokan yang penuh comberan yang airnya kotor dan amis. "Anda tidak mungkin bebas dari situ. Tapi, di mana moralitasnya? Moralitasnya adalah meskipun anda masuk dalam wilayah penuh comberan penuh kotoran, tapi Anda tidak boleh manfaatkan situasi itu untuk memandikan diri dengan air kotor itu
"Oleh karena itu, Saya hanya sekedar mengingatkan bahwa perlu batasan ketika terjun di dunia politik. "Jadi jangan harap politik itu bisa jadi lembaga seperti lembaganya orang mau jadi orang suci.
Penulis Opini:Agung Bramantyo Ketua KPB. Pada Sabtu (22/6/2024)
Editor :Titus Yohanes
Source : KPB